Minggu, 27 Maret 2016

Nama : Munfaidah, Kelas XI Pm 2, No abs : 26

Menganalis Tentang Tahapan Siklus Produk ( PLC )

PT.INDOFOOD MAKMUR
                                                                                        
Sejarah Berdirinya PT. Indofood Makmur
        Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam. Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
       PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang.
       Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.

Perkembangan Perusahaan

        Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990. berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Pada awalnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971. PT. Indofood Sukses Makmur terus mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pesebaran distribusi produk  yang dipasarkan. Saat ini, PT. memliki 36 pabrik, lebih dari  10 merek dengan 150 rasa dan tipe distributor yang melayani hampir 150.000 outlet.
       PT. Indofood Sukses Makmur cabang Bandung merupakan salah satu bagian darinoodle division, PT. Indofood Sukses Makmur memiliki areal kantor dan pabrik seluas 61.640 m². Cabang Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota Bandung, Cimahi, Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, dan Sumedang.
PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak dibidang mie instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia. Saat ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang market leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.
Produk yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.
NO                   PRODUK                     JUMLAH VARIAN RASA
1                      Indomie                                   8
2                      Indomie Special                       2
3                      Indomie Vegan                        2
4                      Indomie Regional Flavor         11
5                      Indomie Kriuk                         3
6                      Indomie Jumbo                        2
7                      Indomie SQN                          6
8                      Indomie Paket                         4
9                      Supermie Reguler                    4
10                    Supermie Sedaaap                  3
11                    Supermie Go Series                 3
12                    Sarimi                                      6
13                    Sarimi Extra Besar                   6
14                    Sakura                                     6
15                    Intermi                                     1
16                    POP Mie                                 15
17                    Mie Telor                                 2
18                    Anak Mas                                2
19                    POP Bihun Spesial                   4

 Kelebihan

      Setiap tahunnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan biaya promosi agar biaya promosi yang dikeluarkan untuk promosi produk tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak yang menjadi pemborosan perusahaan dan supaya tingkat penjualan tidak menurun. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk melakukan pendistribusian yang sesuai dengan target pasar, produk yang dihasilkanpun harus memenuhi dengan minat konsumen.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk terus mengadakan riset terhadap pasar untuk menyaingi pesaing perusahaan lain. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menambah unggulan-unggulan terhadap produk yang akan dipasarkan, memperhatikan kualitas produk yang ingin dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan perusahaan melakukan gebrakan yang menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang dipasarkan.
     Kekurangan

        PT. Indofood Sukses Makmur Tbk kurang meningkatkan kewaspadaan kepada produksi mie lain yang gencar malakukan promosi yang sangat agresif. Seharusnya, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan juga promosi yang agresif dan luar biasa, dan membuat harga produknya dibawah dari produk yang lainnya, ditambah keunggulan-keunggulan lain. Sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dengan baik.
Dan juga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi mengenal kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen, sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen. Itu semua dilakukan agar melancarkan kegiatan produksi agar sesuai dengan target pasar yang diinginkan.
Analisis siklus produk:

> Tahap Perkenalan
·         Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990.
·                   Pada tahun awal berdiri masih sangat jarang ditemui pesaing pesaing yang sejajar dengan produknya.
·         Karyawan yang dimilikinya pun masih sangat sedikit yakni sekitar 200 orang saja.
·         Dan awal pendirianya pula masih sedikit variasi penjualan barang tersebut.
> Tahap Pertumbuhan
·         Pihak dari perusahaan sudah mempunyai cabang yang sangat banyak dan beberapa variasi rasa yang berbeda beda.
·               Pada tahap ini perusahaan sudah mulai melemahkan periklanan diwaktu pertama kali melakukan penjualan.
Dan distribusi yang sangat signifikan dikarenakan rasa yang sangat pas lidah dilidah masyrakat pada waktu itu.
> Tahap Kedewasaan/Kematangan
·              Pada tahun 1990 mencapai penjualan yang sangat menguntungkan bagi perusahaan karena melakukan beberapa riset untuk memperbaiki kualitas produk yang di jual.
·                    Pada tahap ini pula muncul banyak berbagai fariasi rasa dan macam macamnya seperti: Indomie special, indomie Vegan,Indomie Regional Flavor dll.   
>Tahap Penurunan
·             Pada tahap ini perusahaan mulai merasakan kekurangan laba dikarenakan persaingan sudah mulai makin banyak.
    Kurangnya kewaspadaan terhadap produknya sendiri yang mengakibatkan masyarakat bosan akan kualitasnya yang begitu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar